Bermula dari sebuah grup band bernama Logaritma, Yohan dan Aji berkenalan. Awalnya Logaritma bernamakan The Forest, yang beranggotakan Arief pada vokal, Cipta pada rhytem, Yohan pada melodi, Adam pada bass dan Aji pada drum. Tapi di awal – awal memasuki SMA, Logaritma bubar. Cipta dan Adam membentuk band baru bersama teman – teman sekelasnya di kelas IPA 5. Sedangkan Arif berhenti dari kegiatan band sampai sekarang.
Yohan yang sekelas dengan ex. drummer Logaritma (Aji), berencana membuat band lagi. Kemudian dia berkonsultasi dengan Aji. Aji yang pernah melihat permainan dari Jufriyan dan Waldi menyarankan agar Yohan mengajak mereka untuk jamm session. Tapi pada waktu itu Waldi dan Jufriyan sudah mempunyai band sendiri. Waldi merupakan drummer dari Jet-Z dan Jufriyan gitaris dari Nastar.
Pertama jamm session, Yohan terlihat kecewa. Karena permainan Jufriyan tidak sebagus yang Aji bilang. Tapi Yohan tidak patah arang. Dia terus mengajak mereka untuk jamm session. Lama – lama baru kelihatan apa yang Aji bilang . Dan mereka pun sering latihan band untuk meningkatkan kekompakan mereka. Waktu itu Waldi masih memegang dua band dengan posisi yang berbeda. Di Jet-Z Waldi menjadi drummer sedangkan di BIOS dia menjadi bassist. Konon, Waldi juga yang menyarankan agar band itu dinamakan BIOS. Sedangkan Jufriyan memutuskan untuk meninggalkan band lamanya dan bergabung dengan BIOS. Akhirnya BIOS terbentuk dengan formasi awal Yohan pada vokal, Jufriyan pada melodi, Waldi pada bass dan Aji pada drum.
Awalnya Yohan berniat membentuk grup band yang hanya akan membawakan lagu – lagu dari Peterpan yang juga menjadi band favoritnya. Tapi dengan berjalannya waktu, BIOS tidak hanya membawakan lagu – lagu dari Peterpan saja. Banyak lagu yang mereka coba bawakan, dan di anataranya juga ada yang menjadi andalan mereka, seperti Nonton Bioskop (Benyamin S.), Yang Terdalam (Peterpan), Dinda (Sheila on 7), dan Larut (Dewa 19). Dan dari lagu Nonton Bioskop-lah mereka manjadi dikenal oleh banyak orang.
Awal terbentuk BIOS hanya beranggotakan 4 orang. Tapi pada penampilan pertama mereka di depan umum, mereka membawa additional player yang nantinya akan menjadi anggota BIOS, Asfar namanya. Awalnya Asfar hanya numpang tidur saja di studio tempat BIOS berlatih. Tapi ga tau kenapa ada ide buat ngajak Asfar manggung bareng. Hanya tersisa 3 hari bagi Asfar untuk menyesuaikan diri dengan
26 Mei 2006 mereka tampil untuk pertama kalinya diacara bazar yang diselenggarakan oleh SMAN 2 Pamulang. Dari awal, guru kesenian mereka sudah mengingatkan bahwa ini bukan sekedar manggung. Mereka akan ikut diaudisi bersama band lainnya dari sekolah mereka. Hasil dari audisi inilah yang nantinya akan menentukan siapa yang akan ditampilkan pada acara perpisahan kelas 3 SMAN 1 Pamulang.
Tiga hari setelah acara bazar, ada pendaftaran band buat ngisi acara perpisahan. Personil BIOS ga ada yang tau akan hal ini. Jadilah mereka bahan ejekan band – band lainnya. “BIOS NOTHING!!!” Itu yang mereka katakan pada para personil BIOS. Ejekan itu membuat Jufriyan down. Dia sangat terpukul waktu itu. Keesokan harinya, Aji dipanggil guru kesenian yang mengadakan audisi di bazar kemarin. Kabar gembira yang dibawanya. Beliau menyatakan BIOS lolos audisi. Kabar ini disambut baik para personil BIOS waktu itu. Jufriyanlah yang paling bersemangat mendengar kabar ini. Semangat kembali tumbuh dalam dirinya. Mereka berhasil membuktikan bahwa ejekan yang mereka terima tidak ada pengaruh apapun untuk mereka. Jika semua band yang tampil harus membayar Rp 50.000,- lain halnya dengan BIOS, mereka tidak perlu mengeluarkan sepeser uangpun. Bahkan konsumsi mereka juga ditanggung oleh pihak sekolah.
Untuk penampilan kali ini pun mereka kembali mengajak Asfar. Bedanya, kali ini mereka juga mengajak Anggi (cewe yang lagi ditaksir Jufriyan saat itu).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar